Cita - Cita Sebagai PNS vs Wirausaha vs Swasta
Halo semua! Kembali lagi dengan Noob Blogger. Setelah sekian minggu kita tidak update sesuatu, kali ini kami akan membahas sesuatu yang menarik dan juga fenomenal bagi anak-anak sekolah menengah atas dan sederajat. Setelah lulus dari sekolah menengah atas / sederajat kalian semua akan dihadapkan pada pilihan yang cukup krusial yaitu kerja, melanjutkan ke universitas, dan melanjutkan ke politeknik/politeknik ikatan dinas.
Ketiga pilihan tersebut hanya boleh dipilih salah satu, lalu keputusan kita tersebut juga harus selaras dengan keinginan orang tua kalau tidak ingin timbul disintegrasi 😡. Saat sekolah dasar kita pasti ditanya oleh guru kita tentang cita-cita kita, kita dengan mudah menjawabnya menjadi dokter, menjadi arsitek, menjadi masinis dan sebagainya. Namun hal ini tidak mudah saat kita akan mengalaminya, sebagian besar dari kita melupakan cita-cita kita semasa kecil.
Ketiga pilihan tersebut hanya boleh dipilih salah satu, lalu keputusan kita tersebut juga harus selaras dengan keinginan orang tua kalau tidak ingin timbul disintegrasi 😡. Saat sekolah dasar kita pasti ditanya oleh guru kita tentang cita-cita kita, kita dengan mudah menjawabnya menjadi dokter, menjadi arsitek, menjadi masinis dan sebagainya. Namun hal ini tidak mudah saat kita akan mengalaminya, sebagian besar dari kita melupakan cita-cita kita semasa kecil.
Ilustrasi |
Bagaimana hal ini bisa terjadi ? berikut beberapa faktor menurut kami
1) Keinginan orang tua
Hal ini sangat penting karena sebagian besar bahkan seluruh orang tua di indonesia menginginkan anaknya sukses dan bekerja sebagai PNS. Hal ini juga cukup sulit untuk dilakukan karena seleksi masuk PNS sendiri cukup ketat dan banyak peminat. Alternatifnya kita harus bisa meyakinkan orang tua kita dengan yang lain, seperti universitas/politeknik dengan prospek kerja yang bagus. Jika orang tua kita mampu maka tidak ada salahnya melanjutkan pendidikan dahulu daripada bekerja, namun untuk lulusan SMK hal tersebut bukan masalah karena mereka sudah memiliki keahlian dibidang mereka.
2) Kebutuhan akan dana
Biasanya keluarga dengan anggota yang banyak dan keuangan menengah kebawah memilih anaknya untuk masuk menjadi PNS ataupun bekerja padahal anaknya ingin menjadi dokter atau teknisi. Sebagai seorang anak, kitapun harus maklum dan menerimanya dengan ikhlas sehingga keluarga terbantu. Namun bagi kalian yang tetap ngotot ingin kuliah di universitas maka kalian harus cerdas, kalau bisa menjadi jenius dan pandai melihat peluang dan carilah beasiswa sebanyak-banyaknya.
3) Keahlian yang kurang mumpuni
Pertimbangkan lagi tingkat keahlian kalian, jika kalian merasa tidak sanggup menjadi mahasiswa di universitas maka kalian harus siap melakukan ujian masuk di politeknik kedinasan dengan prospek pasti. Kalau memilih bekerja sendiri juga ada perbedaan, untuk lulusan SMK biasanya ditempatkan di perusahaan yang bergerak dibidang sesuai jurusannya, namun untuk SMA relatif lebih sulit mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
4) Ingin cepat bahagia dan sukses
Nah kan cita-cita semua orang itu menikah, punya rumah, menghasilkan keturunan dan meninggal secara bahagia kan?. Untuk mencapai itu perlu berbagai usaha dan banyak jalan, salah satu jalan termudah adalah menjadi seorang PNS, keunggulannya yaitu memiliki prospek pasti dan gaji yang menggiurkan (Contoh STAN). Alternatifnya yaitu bekerja dan terus mengembangkan skill di tempat kerja kita tersebut untuk mencari posisi dan job yang lebih tinggi. Pilihan yang terakhir membutuhkan waktu yang sangat lama dan terbelit-belit sebut saja kuliah. Butuh waktu 4 tahun untuk menjadi sarjana dan biaya yang tidak murah (Kecuali bidikmisi) serta prospek yang belum jelas.
Jadi jauh - jauh hari kita sudah harus menentukan akan menjadi apa kita dan pegang teguh keinginan tersebut jika ingin sukses dibidang itu. Selalu berusaha melakukan hal-hal yang mendukung cita-cita kita agar kelak bisa sukses. Menurut anda, manakah yang lebih cocok dengan anda? kuliah di universitas, bekerja, atau di politeknik kedinasan?. Tunggu postingan kami selanjutnya ya and stay tune!
Belum ada tanggapan untuk "Kalau di Indonesia Cita-Cita itu ada 3 Jenis Saja"
Posting Komentar